Air Susu Ibu (ASI)
merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI diketahui mengandung zat gizi yang
paling sesuai kualitas dan kuantitasnya untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Sejak lahir bayi seharusnya hanya diberi ASI saja sampai 6 bulan yang
disebut ASI Ekslusif. Selanjutnya, pemberian ASI diteruskan hingga anak berusia
2 tahun, dengan penambahan makanan lunak padat yang disebut Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI yang sesuai dengan umur bayi.
Hasil Survei Mawas diri Puskesmas
Tamansari tahun 2019 menunjukkan cakupan ASI Ekslusif hanya mencapai 44%. Artinya,
persentase tersebut belum mencapai target minimal yang ditetapkan Puskesmas
Tamansari. Data penelusuran lapangan mencatat bahwa penyebab belum tercapainya
target cakupan ASI Eksklusif disebabkan faktor anatar lain:
1. Masih
rendahnya pengetahuan dan kesadaran Ibu menyusui tentang pentinya ASI Eksklusif
2. Belum
optimalnya program promosi kesehatan terkait ASI Eksklusif sehingga sasaran
tidak menerima informasi secara lengkap mengenai pentingnya pemberian ASI
ekslusif.
3. Ibu
menyusui kurang mengetahui tentang cara pemberian ASI pada ibu yang bekerja.
Mereka hanya memberikan ASI pada saat bersama bayinya saja. Ibu menyusui lebih
memilih memberikan bayinya susu formula agar bayinya tetap dalam keadaan
kenyang meski ibu sedang bekerja
4. Masih
terdapat pengetahuan yang salah terkait pemberian makanan tambahan yang
seharusnya tidak dilakukan padi bayi yang belum cukup umur (6 bulan atau
kurang). Hal ini dilakukan para ibu agar bayinya merasa kenyang, karena menurut
mereka ASI tidak mencukupi kebutuhan makanan bagi bayi.
Tindak lanjut dari kondisi tersebut adalah
perlunya inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan motivasi khususnya ibu hamil
dan menyusui untuk memberikan ASI Ekslusif bagi bayinya sampai umur 6 bulan dan
tidak diberikan makanan tambahan apapun. Oleh karena itu, Puskesmas
Tamansari melalui koordinasi dan kolaborasi program KIA, Promosi Kesehatan dan
Gizi membentuk inovasi BUNDA (Ibu Menyusui dengan ASI Eksklusif). Inovasi ini
merupakan upaya promotif untuk meningkatakan
pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif dari ibu
kepada bayinya. Tujuan akhirnya untuk meningkatkan motivasi ibu agar mau
melakukan ASI Eksklusif selama 6 bulan sehingga upaya perbaikan gizi masyarakat
yang dimulai dari komponen keluarga dapat tercapai.
Kegiatan inovasi ini dilakukan
setelah adanya penjaringan ibu hamil dan menyusui yang mencakup dua desa
binaaan Puskesmas Tamansari yaitu Desa Sukajadi dan Desa Sukajaya. Selanjutnya,
dilakukan penjadwalan kegiatan inovasi BUNDA di masing-masing Posyandu di dua
desa tersebut melalui koordinasi dengan kader kesehatan setempat. Kegiatan
dibimbing oleh petugas Bidan Desa serta TPG yang ada di puskesmas serta Kader
Posyandu.
Dengan adanya inovasi ini diharapkan
upaya perbaikan gizi masyarakat dapat dilakukan melalui inisiasi menyusui dini
bagi bayi selama 6 bulan.