PUSKESMAS
SUKARESMI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR
2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INOVASI DESA SMICKER NGAPA ( SEMANGAT/SEMARAK MENCEGAH ISPA DENGAN
STIKER PINTAR MENJAUHI ISPA)
PUSKESMAS SUKARESMI TAHUN 2022
I.
Latar Belakang
Inovasi adalah penciptaan dan
implementasi suatu proses yang baru, yang dapat berupa produk, layanan,
atau metode penyampaian yang dapat menghasilkan suatu perbaikan dalam
hasil dan bersifat efisiensi, efisien dan efektif. Inovasi dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Salah
satu permasalahan di Desa Sukaresmi pada tahun 2022 adalah ISPA. Berdasarkan data dari Puskesmas
Sukaresmi, pada Bulan Januari
hingga Juni 2022, ISPA selalu masuk ke dalam 3 penyakit terbesar di Puskesmas Sukaresmi.
Melihat
uraian di atas, kejadian ISPA di Desa Sukaresmi perlu mendapatkan perhatian khusus melihat kondisi dari tahun ke tahun masih
menjadi penyakit terbanyak terutama
terjadi pada balita dan membutuhkan adanya inovasi untuk membantu dalam penanggulangannya. Untuk itu, penulis
melalui program praktik kerja lapangan kesehatan lingkungan berbasis komunitas
berencana mengadakan program
sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir kasus ISPA pada balita di Desa Sukaresmi
melalui promosi kesehatan
dalam bentuk penyuluhan pada masyarakat yang ada di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Dalam melaksanakan promosi kesehatan
tersebut, penulis mencetuskan inovasi berupa stiker pintar yang diberi nama SMICKER NGAPA. SMICKER NGAPA merupakan
stiker berisi informasi mengenai cara terhindar dari ISPA yang dilengkapi dengan QR Code yang apabila dibuka berisikan brosur materi tentang ISPA yaitu
definisi ISPA; tanda dan gejala
ISPA; 6 hal lainnya yang berkaitan dengan ISPA (imunisasi, perilaku merokok, penggunaan obat anti
nyamuk bakar, perilaku memasak, rumah sehat,
dan pemberian ASI eksklusif);
dan upaya pencegahan ISPA.
II.
Tujuan dan Manfaat
A. Tujuan Inovasi
Tujuan inovasi
SMICKER NGAPA adalah sebagai
berikut:
1)
Tujuan Umum
Meningkatkan kewaspadaan masyarakat terutama
orang tua/wali terkait
ISPA pada balita.
2)
Tujuan Khusus
Menyampaikan informasi mengenai ISPA pada balita dan cara pencegahannya kepada orang tua/wali.
B.
Manfaat Inovasi
Meningkatkan pengetahuan orang tua/wali
tentang ISPA pada balita.
III.
Kegiatan Pokok dan Prosedur
Kerja
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok pelaksanaan dan pengembangan inovasi
desa SMICKER NGAPA
adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi desa yang dapat diikembangkan sebagai inovasi desa.
2. Merancang
dan mengembangkan inovasi desa.
3. Melaksanakan
sosialisasi inovasi desa kepada masyarakat desa.
4. Menyusun
strategi keberlanjutan penerapan dan pengembangan inovasi desa.
B.
Prosedur Kerja
Prosedur pelaksanaan dan pengembangan inovasi
desa SMICKER NGAPA
adalah sebagai berikut:
I.
Sasaran
Sasaran inovasi desa SMICKER NGAPA antara lain adalah orang
tua/wali dari balita
dengan gejala ISPA di Desa
Sukaresmi.
II.
Jadwal Tahapan Inovasi dan Pelaksanaan Kegiatan
A. Tahapan Inovasi
Tahapan dan jadwal pelaksanaan inovasi desa SMICKER NGAPA adalah sebagai berikut:
B.
Pelaksanaan Inovasi
Inovasi desa SMICKER
NGAPA dilaksanakan dan dikembangkan sebagai
berikut:
No. |
Tahapan |
Jadwal |
Keterangan |
1. |
Latar belakang masalah |
Juli
– Agustus 2022 |
Melakukan identifikasi masalah dan merumuskan latar belakang masalah
digagasnya inovasi. |
2. |
Perumusan ide |
Juli – Agustus 2022 |
Perumusan ide dilakukan dengan
mengumpulkan berbagai gagasan
dan ide untuk
memecahkan masalah, lalu mendiskusikan ide tersebut dengan
pihak-pihak terkait. |
3. |
Perancangan |
Juli – Agustus 2022 |
Merancang dan mempersiapkan kebutuhan inovasi serta mendiskusikan mekanisme intervensi
untuk memperkenalkan inovasi desa kepada masyarakat. |
4. |
Implementasi |
Juli – Agustus 2022 |
Melaksanakan kegiatan intervensi dan menyampaikan inovasi. |
Stiker pintar bertuliskan slogan “SEHAT JITU”. SEHAT JITU sendiri merupakan singkatan dari beberapa cara untuk mencegah ISPA pada balita, yaitu SE (Selalu konsumsi makanan yang bergizi), HA (Harus membuka jendela setiap hari), T (Tidak merokok), J (Jaga kebersihan lingkungan dan rumah), I (Imunisasi lengkap untuk balita), dan TU (Tutup mulut saat batuk dan bersin). Tidak seperti stiker pada umumnya, stiker SEHAT JITU juga berisi QR Code dan tautan yang dapat diakses untuk melihat brosur berisi informasi terkait ISPA kapanpun dan dimanapun. Stiker ini dicetak dan diberikan kepada sasaran untuk ditempel di rumahnya agar mereka senantiasa mengingat kiat-kiat pencegahan ISPA serta dapat mengakses informasi tentang ISPA pada balita dengan mudah.
Brosur NGAPA (Ngajauhi
ISPA) yang dibuat berisi penjelasan lebih lanjut mengenai kiat-kiat agar balita terhindar
dari ISPA. Brosur disusun sedemikian rupa
agar isinya singkat, padat, dan jelas sehingga memudahkan sasaran untuk membacanya. Brosur dibuat dengan gambar
dan hiasan yang menarik dan dicetak menjadi
bentuk leaflet.
I.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan
Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan akan dilakukan setelah pelaksanaan
kegiatan di mana hal-hal yang akan dievaluasi adalah SWOT dari pelaksanaan
intervensi yang meliputi respon dari masyarakat.sasaran,
keberhasilan penyampaian materi, waktu dari pelaksanaan kegiatan, dan efektivitas kegiatan.
II.
Strategi Keberlanjutan
Untuk keberlanjutan dari inovasi SMICKER NGAPA ini, kami
mencetak materi brosur dalam bentuk
leaflet dan kami memberikan brosur
dan stiker tersebut ke Puskesmas Sukaresmi
agar bisa dibagikan lebih lanjut ke masyarakat Desa Sukaresmi lainnya. Selain itu, stiker tersebut juga kami tempelkan
di bagian depan puskesmas agar dapat terlihat
oleh orang banyak ketika sedang memasuki puskesmas.
Puskesmas
Sukaresmi