KERANGKA ACUAN INOVASI POCTARI
(PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK TANI DESA TAMANSARI)
DESA TAMANSARI TAHUN 2022
1.
Latar Belakang
Keberhasilan pertanian dan perkebunan sangat dipengaruhi oleh teknik pengelolaan sumberdaya alam yang efisien dalam pengembangan komoditas pertanian, agar produksi pertanian dapat ditingkatkan. Beberapa
teknik yang penting diperhatikan diantaranya teknik budidaya, teknik penyiapan penyiapan sarana produksi
terutama pupuk dan obat-obatan dan juga mendorong terjadinya kegiatan diversifikasi usaha tani. (Wahyudi, 2018)
Pupuk menjadi salah satu komponen krusial dalam
usaha meningkatkan kesuburan tanah.
Sektor pertanian hingga saat ini masih
merupakan sektor yang strategis dan sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Tamansari
sehingga peranan pupuk dalam
kegiatan usahatani Desa Tamansari menjadi sangat penting. Pembelian pupuk, ditambah
dengan kemungkinan kenaikan
harga pupuk sewaktu-waktu, dapat membebani petani dalam pengeluaran biaya sarana produksi
dalam berusaha tani. Masyarakat Desa Tamansari, khususnya
kelompok tani, juga berharap akan adanya pupuk organik
yang dapat dibuat secara mandiri
dengan proses pembuatan
lebih sederhana dan dapat membantu
kesuburan tanaman mereka.
Karena itu alternatif pupuk organik yang dapat dibuat secara mandiri,
sederhana, dan ramah lingkungan menjadi sebuah inovasi yang diperlukan. Pupuk organik yang dipilih sebagai
alternatif merupakan pupuk organik cair yang dibuat dari limbah organik rumah
tangga dan/atau limbah pertanian yang ditambah dengan beberapa bahan pupuk organik
lainnya.
Pupuk organik cair merupakan jenis pupuk berbentuk
cair, mudah larut dalam tanah dan
membawa unsur-unsur penting untuk kesuburan tanah. Pupuk organik cair dapat dengan cepat mengatasi defisiensi
hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara dengan cepat. Pupuk
organik cair umumnya tidak merusak
tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin. Pupuk organik cair juga memiliki
bahan pengikat, sehingga
jika larutan pupuk diberikan ke permukaan tanah dapat secara langsung digunakan
tanaman. Pupuk organik
cair diharapkan juga mempunyai kandungan
ZPT yang mampu mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, mampu menekan perkembangan hama dan patogen yang mengganggu pertanaman serta
mempunyai bahan baku yang murah dan mudah didapat
serta dibuat oleh petani (Namara,
2008 dalam Juwaningsih, dkk, 2018).
2.
Tujuan dan Manfaat
Program
POCTARI bertujuan untuk memenuhi harapan
masyarakat akan pupuk organik yang dapat dibuat secara
mandiri, sederhana, dan ramah lingkungan. Pemanfaatan
limbah pertanian dan/atau limbah organik rumah tangga dalam proses pembuatannya diharapkan dapat menciptakan
sistem pertanian yang tanpa sisa (zero waste farming
system) dan membantu
pengelolaan sampah rumah tangga desa. Subtitusi
dari pupuk yang sebelumnya didapatkan melalui pembelian menjadi pupuk yang dapat dibuat secara mandiri juga
diharapkan dapat mengurangi pengeluaran para
petani.
3.
Kegiatan Pokok dan Prosedur
Kerja
a. Kegiatan Pokok
Kegiatan
pokok program POCTARI
dilaksanakan dalam beberapa rngkaian kegiatan, yaitu:
1.
Mengidentifikasi keadaan
serta harapan dari Kelompok Tani dan potensi dalam mengurangi beban produksi
dengan pengadaan POC.
2. Merancang dan
mengembangkan inovasi desa.
3. Melakukan bimbingan
teknis inovasi desa kepada sasaran.
4. Melaksanakan
kegiatan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan POC.
b.Prosedur Kerja
4.
Sasaran
Sasaran program POCTARI merupakan Kelompok
Tani di Desa Tamansari khususnya
Kelompok Tani RW 05 yang melibatkan peran serta Ketua RW 05 dan Kader Kesehatan.
5.
Jadwal Tahapan Inovasi dan Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahapan Inovasi
No. |
Tahapan |
Waktu |
Keterangan |
1. |
Latar belakang masalah |
20 – 28 September 2022 |
Penyusunan latar belakang masalah digagasnya
inovasi desa, termasuk didalamnya dilakukan terlebih dahulu identifikasi permasalahan. |
2. |
Perumusan ide |
29 September - 02
Oktober 2022 |
Perumusan ide dimulai dari dirumuskannya
berbagai gagasan dan ide untuk memecahkan permasalahan yang ada. |
3. |
Perancangan |
28 Agustus 2022 |
Pembentukan Tim Pengelola Inovasi Desa |
4. |
Implementasi |
05
Oktober 2022 |
Pelaksanaan dan Pengembangan
Inovasi Desa |
No. |
Kegiatan |
Waktu |
Keterangan |
1. |
Penyuluhan serta pembuatan
pupuk organik cair
(POC) |
05
Oktober 2022 |
Diadakan di salah
satu rumah petani
RW 05, dilakukannya penyuluhan terkait pengertian POC, fungsi POC,
jenis-jenis POC, serta
cara pembuatannya. |
6. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Kegiatan evaluasi program POCTARI
dilaksanakan setelah rangkaian program tersebut
selesai dilaksanakan. Kegiatan penyuluhan dievaluasi di akhir sesi, dimana narasumber akan bertanya kembali kepada
para petani terkait pembahasan yang telah dilakukan
dan akan dilakukan koreksi ketika ada yang kurang atau salah, lalu sebagian besar
petani juga mencatat
di buku yang mereka bawa. Evaluasi untuk kegiatan pembuatan
akan dilakukan 2 minggu setelah
intervensi, dimana dilakukan
pada tanggal 21 Oktober 2022. Evaluasi pada pupuk meliputi, aroma serta bentuk dari pupuk, serta untuk memastikan jika para petani konsisten membuka
tabung POC setiap hari, dilakukan pelaporan kepada perwakilan dari kelompok kami melalui
WhatsApp.
7.
Strategi Keberlanjutan
Untuk keberlanjutan program POCTARI,
dapat dilakukan (1) pemberdayaan masyarakat
dalam pembuatan pupuk organik cair dan pengelolaan sampah, serta (2) advokasi
terhadap beberapa petinggi
setempat terkait pemantauan dan evaluasi berkelanjutan.